Kolaborasi Dosen-Mahasiswa Administrasi Bisnis : Kunjungan Rintisan Kerja Sama Desa Binaan Selapan, Pardasuka Pringsewu

Pada tanggal 12 Agustus 2024, sekelompok dosen dan mahasiswa dari Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung melakukan kunjungan kerja sama ke Desa Binaan Selapan, Pardasuka Pringsewu. Kunjungan ini merupakan langkah awal dalam memperkuat kerja sama antara universitas dan masyarakat lokal.

Kunjungan ini bertujuan untuk membangun kerja sama yang berkelanjutan antara Jurusan Administrasi Bisnis FISIP Universitas Lampung dan masyarakat Desa Selapan, Pringsewu. Dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini menggagas berbagai program yang dirancang untuk mendukung pemberdayaan masyarakat desa dalam bidang ekonomi, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Ketua Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Unila, Dr. Ahmad Rifa’i, S.Sos., M.Si., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. “Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Selapan melalui pengembangan program-program yang relevan dengan kebutuhan mereka. Kunjungan ini adalah awal dari kerja sama jangka panjang yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Dosen Administrasi Bisnis juga mengadakan diskusi dan pelatihan singkat mengenai manajemen bisnis dan pemasaran produk lokal yang diikuti oleh para pelaku UMKM dan perangkat desa di Desa Selapan. Mahasiswa turut berperan aktif dalam memberikan wawasan terkait digitalisasi bisnis dan penggunaan media sosial sebagai sarana promosi produk desa.

Kepala Desa Selapan, Maryono, mengapresiasi inisiatif dari Universitas Lampung ini. Menurutnya, kolaborasi ini memberikan harapan baru bagi masyarakat Desa Selapan dalam mengembangkan potensi desa yang selama ini belum tergarap maksimal. “Kerja sama dengan pihak akademisi sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal kami, terutama dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi terbentuknya desa binaan yang mandiri dan produktif, sekaligus menjadi model kerja sama antara perguruan tinggi dan masyarakat yang dapat direplikasi di desa-desa lain di Indonesia.